Oleh: Zaky Al Hamzah
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kepala Bidang Pelayanan Pemulangan (Yanpul) dan Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid mengatakan 22 kloter akan diberangkatkan dari Jeddah menuju Makkah. Keberangkatkan dijadwalkan Rabu (10/9) dan Kamis (11/9).
Rombongan jamaah calon haji diberangkatkan dengan menggunakan bus-bus dari perusahaan penyedia bus (Rawahil) yang sudah di-upgrade. Ada enam perusahaan bus yang dikontrak, yakni Sapcto, Arwahil, Rawahil, Kawahil, Dallah, dan Arabiyah wal Madinah. Usia paling tua bus ini adalah tahun 2007. Bus-bus ini memiliki fasilitas berupa toilet, temat wudhu, bagasi koper lapang, AC, tempat duduk berlipat dan fasilitas standar lain.
"Intinya, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi jamaah," ujarnya.
Pentingnya memberikan kenyamanan dan keamanan bagi jamaah tersebut, kata dia, karena perjalanan bus dari Madinah ke Makkah memakan waktu delapan jam, yakni enam jam perjalanan dan dua jam untuk Miqot di Bir Ali dan Markaz Isqtibal untuk pengecekan paspor dan ucapan selamat datang dari panitia haji Kementerian Haji Arab Saudi. Jamaah calon haji juga akan mendapatkan welcome drink zam-zam dan kurma.
Terkait potensi kendala yang akan dihadapi jamaah calon haji selama di perjalanan dari Madinah ke Makkah, Subhan mengatakan kondisi yang perlu diwaspadai adalah badai. Badai ini muncul karena adanya peralihan musim, dari musim panas ke musim dingin. Beberapa waktu lalu, mobil ambulans milih Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah yang mengangkut tiga jamaah sakit sempat terhadang badai saat menuju Makkah.
"Untuk antisipasinya, supir bus harus hati-hati membawa jamaah, karena badai tak bisa diprediksi," papar Subhan.
Dia juga menjamin kondisi dan mutu bus-bus dari enam perusahaan bus tersebut sangat bagus. Hal berbeda dengan kondisi beberapa bus milik Hafil yang disewa untuk mengantarkan jamaah calon haji dari Bandara Jeddah ke Madinah. Selama enam hari pemberangkatan, dilaporkan tiga bus mengalami mogok di tengah jalan meski teknis bus Hafil cepat bertindak sehingga bus kembali beroperasi.