REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN – Wali Kota Madiun Bambang Irianto melepas keberangkatan 129 calon haji asal Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (11/9), untuk menunaikan ibadah haji 2014 ke Tanah Suci.
"Harapannya berangkat selamat, pulang juga selamat. Utuh 129 orang dan semoga hajinya mabrur,” kata Bambang kepada wartawan seusai melepas para calon haji di Wisma Haji setempat.
“Saya berpesan kepada para calon haji untuk mengutamakan Wukuf di Arafah dulu, setelah itu baru yang sunah-sunah karena wukuf telah selesai," ia menambahkan.
Menurut dia, pengutamaan wukuf adalah untuk mengantisipasi jika ada calon haji yang sakit sehingga kalaupun sakit yang bersangkutan telah menyelesaikan ibadah hajinya. Ia juga meminta para calon haji untuk menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Cukup istirahat dan memakan makanan yang sehat.
Bambang mengatakan, minat masyarakat Kota Madiun untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan panjangnya daftar tunggu keberangkatan haji yang sudah mencapai 15 tahun ke depan.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Madiun, Masrukin, mengatakan, para calon haji yang berangkat telah siap baik secara fisik maupun mental.
"Alhamdulillah, seluruh jamaah sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan dan dinyatakan layak untuk menunaikan ibadah haji. Semoga semuanya lancar hingga kembali ke Tanah Air," ujarnya.
Ia menyebutkan, ke-129 calon haji yang berangkat tersebut terdiri dari 59 laki-laki dan 70 perempuan. Rinciannya, untuk Kecamatan Taman sebanyak 64 jamaah, Kecamatan Kartoharjo 48 jamaah, dan Kecamatan Manguharjo 17 jamaah.
Sebelum ke Madinah, para calon haji bertolak ke Asrama Haji Surabaya dengan menggunakan empat unit bus yang telah disediakan. Mereka didampingi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Kementerian Agama Kota Madiun, petugas medis, dan mobil ambulans Dinas Kesehatan setempat.
Sesuai rencana, calon haji Kota Madiun akan berada di Tanah Suci selama satu bulan lebih dan dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 19 Oktober 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika