REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Pemerintah Provinsi Maluku mensubsidi setiap calon jamaah haji asal daerah ini sebesar Rp 1 juta per orang untuk biaya operasional di Embarkasi Asrama Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Selain subsidi untuk biaya operasional di Embarkasi Asrama Sudiang, juga subsidi angkutan barang oleh buruh, biaya kelebihan muatan barang bagasi serta biaya lainnya selama di Ambon," kata Gubernur Said Assagaff, pada acara Pelepasan Calon Jamaah Haji Provinsi Maluku, di Ambon, Kamis (11/9).
Menurut Said, pemberian subsidi kepada setiap calon jamaah haji menunjukkan perhatian, kepedulian serta tanggung jawab sosial pemprov terhadap penyelenggaraan ibadah haji di daerah ini.
"Bapak/ibu yang akan melaksanakan ibadah haji, selama berada di Arab Saudi mewakili masyarakat Indonesia. Untuk itu, jaga nama baik bangsa, bersikap sabar, santun dan tunjukkanlah bahwa kita bangsa yang berbudaya dan berkepribadian luhur," kata Said.
Perjalanan ibadah haji, kata dia, merupakan sebuah perjalanan lintas budaya karena beragama warna kulit dengan karakteristik yang berbeda-beda akan berbaur bersama dengan sesama jamaah haji.
"Saya berharap kepada para calon jamaah haji setelah tiba di Arab Saudi, agar dapat mengatur dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan pelaksanaan ibadah,” ujarnya.
“Taati semua ketentuan atau peraturan yang telah ditetapkan serta hindari semua kegiatan yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah maupun kesehatan jasmani dan rohani," pinta Said.
Ia juga meminta kepada para pembibing maupun tenaga kesehatan haji serta ketua kloter, ketua kelompok dan ketua-ketua regu, untuk melaksanakan bimbingan dan pelayanan dengan baik.
Sesuai data Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, calon jamaah haji yang akan diberangkat sebanyak 574 orang, terdiri 227 laki-laki dan 347 perempuan. Dari ratusan calon jamaah haji tersebut, Laka Rumpu adalah calon haji tertua berumur 94 tahun dan Diningsi Sara calon jamaah haji termuda berumur 18 tahun.