Jumat 12 Sep 2014 18:35 WIB

Jumadi, Pahlawan Tas Calon Haji (3-habis)

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Damanhuri Zuhri
  Pekerja sedang mereparasi tas Calon jamaah Haji di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (5/9).   (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang mereparasi tas Calon jamaah Haji di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (5/9). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,

"Awalnya saya hanya melihat saat teman saya memperbaiki tas, kemudian saya mencoba dan akhirnya bisa, saat ini di lingkungan Asrama Haji Pondok Gede terdapat dua belas pegawai asrama yang juga merangkap sebagai tukang reparasi tas, mereka tersebar di seluruh gedung asrama yang berjumlah enam buah gedung," ucapnya.

"Bahkan ada teman saya yang kemudian berpindah ke asrama haji di luar jawa karena ia merasa jasa ini pasti juga dibutuhkan di seluruh asrama haji di seluruh Indonesia, melihat potensi itu terdapat beberapa teman yang kemudian memutuskan untuk menetap di luar jawa," ucap Jumadi.

"Kami mulai melayani reparasi tas sejak pukul 06.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB, dalam satu hari kami melakukan reparasi secara bergantian dengan beberapa teman lainya yang juga pegawai asrama," ucapnya.

"Untuk tahun ini sepertinya pendapatan kami tidak sebanyak seperti tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena calhaj dari Provinsi Banten sudah berganti menggunakan Asrama Haji Bekasi sehingga jumlah calhaj yang menggunakan Asrama Haji Jakarta Pondok Gede berkurang," ucap Jumadi.

Kunto calhaj asal Jakarta Timur mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya jasa reparasi tas. Ia mengaku terpaksa harus mengganti tali tas paspornya agar tas miliknya dapat digunakan dengan baik.

"Tali bawaan terlalu kecil dan jahitanya tidak kuat, jadi saya tertarik untuk mengantinya dengan tali yang lebih besar dan kuat, selain itu saya juga tertarik untuk mengganti talinya karena tali modifikasi tersebut terdapat sablon identitas jamaah asal DKI Jakarta sehingga dapat memperjelas identitas daerah asal kita saat nanti berada di Tanah Suci," ucap Kunto.

Sadikin Matra calhaj asal Cakung Jakarta Timur juga tertarik untuk mengganti tali tasnya meskipun talinya belum rusak. Ia mengganti tali sebagai langkah antisipasi jika nanti terjadi kerusakan di Tanah Suci sementara itu ia khawatir di sana tidak ada jasa reparasi tas.

"Lebih baik saya ganti sekarang saja selagi ada jasa reparasi tas, jaga-jaga saja karena jika tas rusak di Tanah Suci, saya tidak yakin apakah di sana ada jasa reparasi tas," ucap Sadikin Matra yang akan melaksanakan ibadah haji bersama ibu dan tiga dua orang saudaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement