Jumat 19 Sep 2014 19:05 WIB

Jamaah Haji Gelombang II Ditempatkan Dekat Masjid Nabawi (2)

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

Jarak pemondokan di luar Markaziyah sekitar satu hingga dua kilometer dari Masjid Nabawi. Hal ini dikarenakan sembilan majmuah melakukan ingkar janji.

Jajaran Kemenag dipimpin Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil langsung melakukan pengecekan dengan melihat kondisi pemondokan jamaah haji di luar Markaziyah dan menemukan fakta cukup memprihatinkan.

Seperti jarak jauh antara pemondokan dengan Masjid Nabawi, keterlambatan pasokan katering karena perusahaan katering tidak mengetahui perubahan lokasi pemondokan, kamar mandi yang terbatas dan air kerap mati.

Tak hanya itu, ada jamaah haji yang sempat ditempatkan di kamar seadanya walau kemudian dicarikan kamar yang layak serta fasilitas lain seadanya.

Dirjen PHU menjelaskan selain melihat kondisi sarana prasarana pemondokan dan mendengarkan keluhan jamaah haji di luar Markaziyah, pihaknya juga mendapat laporan dari majmuah yang ingkar janji.

Sri Ilham Lubis memaparkan para majmuah ini memberikan sejumlah alasan sehingga membuat mereka terpaksa menempatkan jamaah haji Indonesia di pemondokan di luar Markaziyah.

Di antaranya, adanya tren jamaah haji dari negara-negara lain yang mulai menempati pemondokan dekat Masjid Nabawi. Padahal, biasanya mereka menempati pemondokan di luar Markaziyah.

Alasan kedua, kata Sri, mayoritas jamaah haji dari Irak, Iran, Turki, dan Eropa ternyata diberangkatkan di gelombang pertama atau satu bulan sebelum pelaksanaan Wukuf di Arafah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement