REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH–Sebanyak 155 bus Sholawat melintasi rute dalam terowongan maupun di luar terowongan menuju Masjidil Haram.
Kepala Seksi Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makah Suhendro Wagiono Irsyad menerangkan jadwal bus Sholawat. Yakni, setelah sholat Dhuhur dan setelah sholat Ashar menjadi jam terpadat, begitu juga saat sholat Jumat.
“Apabila mau sholat Jumat ke Masjidil Haram berangkatnya harus dua jam sebelum dimulai,''saran dia, Selasa (23/9).
Untuk itu, pada jam-jam padat ada penambahan tenaga yang semula bertugas di kantor Daker Makkah ditugaskan ke lapangan. Sebetulnya sejak awal untuk petugas transportasi sudah kekurangan tenaga. Untuk petugas transportasi sebetulnya yang diusulkan 240 orang dan yang dipenuhi hanya 179 orang.
Lebih lanjut dia mengatakan bus sholawat untuk transportasi jamaah haji Indonesia berasal dari dua perusahaan, yakni Rawahell dan Saptco. Untuk Saptco ada 54 armada sedangkan sisanya bus Rawahell. Bus Rawahell ini sekitar 80 persen sopirnya adalah orang Sudan.
Sedangkan Bus Saptco sekitar 80 persen sopirnya orang Indonesia. Hendro mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan agar Bus Rawahell sopirnya banyak orang Indonesia, tetapi dari perusahaan tetap saja menggunakan sopir dari Sudan.