REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni dari Tanah Suci
MAKKAH - Penyedia katering untuk jamaah Indonesia yang di Armina (Arafah dan Mina) diminta untuk menyediakan makanan yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Banyak jamah haji yang lansia, makanan disiapkan tidak terlalu pedas.
Hal itu dikemukakan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis pada acara Meal Test Katering Armina di Hotel Land Premium, Jum'at (26/9).
Sebanyak 18 perusahaan katering untuk Armina (Arafah-Mina) yang diperiksa diantaranya: Nabeel Mahjoub, Al-Mazroi Catering, Al Ejabst Catering, Youm-youm Catering.
Mereka akan melayani katering untuk jamaah haji Indonesia di 26 maktab. Para pengusaha katering tersebut membawa contoh makanan dan coffee shop serta snack yang akan mereka sajikan untuk para jamaah haji.
Para pengawas baik laki-laki maupun perempuan mencicipi dan menilai masakan. Dirjen PHU Abdul Djamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis ikut mencicipinya.
Menurut Pengawas Katering PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Irfansyah, ada beberapa katering yang masakannya terasa pedas terutama pada masakan semur daging. Pedasnya berasal dari merica.
Ikuti Whatsapp Channel Republika