Rabu 01 Oct 2014 07:28 WIB

Jalur Arafah-Muzdalifah-Mina Resmi Ditutup (1)

Sejumlah jamaah haji sedang naik layanan bus shalawat dari shelter di Mahbas Jin menuju ke Masjidil Haram.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Sejumlah jamaah haji sedang naik layanan bus shalawat dari shelter di Mahbas Jin menuju ke Masjidil Haram.

Oleh: Zaky Al Hamzah

Jalur menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) sudah ditutup untuk semua kendaraan sejak Selasa (30/9) waktu Arab Saudi (WAS).

Bila Senin (29/9) jalur menuju Armina masih bisa dilalui bus, namun sejak Selasa kemarin belum bisa dilalui kendaraan bermotor. Kecuali kendaraan yang memiliki stiker Masyair atau stiker untuk akses masuk ke Arafah dan Muzdalifah.

Sementara, kendaraan bus, termasuk bus Shalawat (suttle bus), sudah tidak boleh melalui jalur lalu lintas di dalam Kota Makkah. Per Senin (29/9) malam, 180 bus Shalawat yang disewa Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia sudah dibawa ke Arafah untuk transporrtasi Arafah ke Mina setelah pelaksaan Wukuf.

Sedangkan bus Saptco (angkutan umum perkotaan) yang dikelola Kementerian Haji Arab Saudi yang dibawa ke Arafah sekitar 400-an unit. Bus-bus ini sengaja diberangkatkan lebih awal ke Arafah sebelum masa larangan beroperasi di Kota Makkah.

Pantauan Media Center Haji (MCH) Jeddah pada Selasa (30/9), jalur Awali yang menuju Arafah sudah ditutup dan dilarang untuk kendaraan jenis van (kapasitas 8-10 orang). Namun, pelarangan tidak berlaku bagi kendaraan yang memiliki stiker Masyair untuk Arafah dan Mina. Stiker ini terpasang di kaca depan kendaraan.

"Mobil ini dilarang karena belum memiliki stiker Masyair," ujar supir mobil MCH, Ahmadan Sairi, saat dalam perjalanan dari Kota Makkah ke pintu masuk Arafah dan kembali ke Kota Makkah, Selasa (30/9).

Rombongan wartawan MCH Jeddah dan MCH Madinah tertinggal dari rombongan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang didampingi MCH Makkah.     

Jalur Awali ini berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Makka. Jalur ini harus naik di fly over, sehingga ketika mobil tanpa stiker Masyari dilarang masuk jalur Awali ini, maka kendaraan diminta putar balik ke arah Kota Makkah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement