Jumat 03 Oct 2014 02:20 WIB

Sebanyak 208 Warga Indonesia Jadi Jamaah Haji Luar Negeri

Abdurrahman Mohammad Fachir
Foto: id.wikipedia.org
Abdurrahman Mohammad Fachir

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

MAKKAH -- Sebanyak 208 jamaah haji indonesia dari berbagai Kedutaan Besar di dunia dari Afrika, Amerika, Timur Tengah, Asia, sampai Australia, mulai memasuki Arafah. Mereka menggunakan visa haji jatah negara tempat mereka tinggal dan tidak mengambil jatah Indonesia.

''Visa haji mereka dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di masing-masing negara mereka berada,'' kata Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Abdurrahman Muhammad Fachir pada Republika, Kamis (2/10).

Di antara jamaah haji luar negeri ada tiga Duta Besar Indonesia (di Bangkok, Baku dan  Sinegal) dan 17 atase pertahanan Indonesia di berbagai negara. 

''Tahun ini jumlah jamaah haji luar negeri terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu jamaah haji luar negeri kurang dari 200 orang,''kata Fachir menjelaskan.

Tidak semua pengajuan visa haji yang mereka ajukan disetujui. Dari 230 visa haji yang diajukan kedutaan besar Indonesia di berbagai negara hanya 208 visa haji yang disetujui.

Keluarnya visa haji pun mepet harinya. ''Kemarin Duta Besar visa hajinya keluar, sementara visa haji istri dan 17 calon jamaah haji lainnya belum keluar. Tapi, akhirnya tinggal satu hari keberangkatan visa hajinya baru keluar,'' ungkap Fachir.

Ia menyeburkan, jamaah haji luar negeri ini yang menyelenggarakan koperasi pegawai konsulat jenderal setempat dan informasinya dari Konsulat Jenderal RI  ke semua perwakilan.

Koperasi pegawai konsulat Jenderal bekerjasama dengan muassasah. Sehingga jamaah haji luar negeri menempati satu maktab. Fasilitasnya menyamai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement