REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Pemerintah Saudi akan memulai pembangunan kota haji di Madiah. Dana sebesar 50 miliar riyal disiapkan untuk proyek tersebut.
Dari rencana yang disiapkan, kota itu nantinya memiliki luas 1.6 juta meter persegi. Luas itu dapat menampung sekitar 200.000 orang. Posisinya sangat strategis, yakni 3 km dari bagian Barat Masjid Nabawi, 3 km dari Meeqat, dan 900 meter dari Masjid Quba.
"Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Abdullah telah memerintahkan Departemen Keuanagan untuk melaksanakan proyek tersebut," ucap Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman.
Di Kota Haji jtu akan disiapkan berbaga fasilitas seperti apartemen kelas dunia, rumah sakit, hotel dan alat transportasi. Juga dibangun 100 gedung perkantoran dan perumahan, dan hotel yang terpisah dari kantor Kementerian haji, Sekretariat haji dan Kantor Gubernur Madinah.
Salah seorang sumber dari kerajaan mengatakan proyek ini sudah harus dilakukan sebagai bentuk pengembangan Madinah. Karena itu, sejumlah bangunan lama akan dihancurkan dan diganti dengan bangunan baru yang lebih efisien.
Misalnya, kata dia, Kantor Komite Haji ini akan memiliki kapasitas 31.000 karyawan. Lalu lantai bawah dialokasikan untuk parkir. Kemudian bagian lainnya dikhususkan untuk masjid berkapasitas 15.000 jamaah. Pada bagian lain, terdapat stasiun bus yang mampu menampung 84.000 jamaah dari dan ke masjid Nabawi.