Sabtu 11 Oct 2014 10:33 WIB

Masjid Nabawi Sepi Dari Jamaah Indonesia

Rep: neni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Jamaah haji di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH - Pasca puncak haji Masjid Nabawi belum banyak dipenuhi oleh orang Indonesia. Kalaupun ada taj sanpai puluhan jumlahnya.. Karena jamaah haji Indonesia gelombang kedua baru datang ke Madinah besok Selasa (14/10).

Pada waktu salat Ashar, Jum'at (10/10), meskipun sudah Azan, para jamaah haji pun masih bisa masuk ke dalam Masjid Nabawi. Bahkan  masih bisa salat di  shaf bagian depan terutama di bagian putri.

''Sejak Selasa (7/10) saya sholat di Masjid Nabawi jarang ketemu orang Indonesia dan masih bisa ke Raudhah tak begitu desak-desakan,''kata Tini salah seorang jamaah haji PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus),''yang berangkat dari Makkah ke Madinah Senin (6/10).

Dalam sehari para jamaah haji bisa mendapat kesempatan berdoa di Raudhah sebanyak tiga kali yakni setelah salat Subuh, setelah salat Dhuhur dan setelah salat Isya;.Sebelum pintu Raudhah dibuka, biasanya ada yang memberikan ceramah dengan kelompok dan bahasa yang berbeda-beda, seperti Melayu, Afrika, Inggris.

 

Seperti halnya pada saat Jum'at (10/10)  dari kelompok Melayu seorang hafidz Alquran satu-satunya orang Indonesia bernama Soraya memberikan ceramah tentang tiga amalan tertinggi di sisi Allah dan amalan ahli surga.

Para jamaah haji dari indonesia biasanya ke Madinah lebih dari lima hari karena mereka mendapatkan kesempatan untuk sholat arbain yakni salat lima waktu di Masjid Nabawi selama lima hari berturut-turut atau 40 kali salat wajib. Setiap kali salat pahalanya seribu kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement