REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah
Untuk ukuran botol minuman kemasan, rata-rata diselipkan di antara tumpukan baju. Ada yang satu botol, dua botol, delapan botol hingga sepuluh botol.
Ada juga botol minuman kemasan ukuran satu liter, galon jeriken ukuran lima liter, serta terbanyak adalah galon jeriken ukuran 20 liter.
Setelah koper-koper dibuka, botol-botol ini kemudian diambil, disingkirkan dan ditumpuk di satu titik di depan kantor perwakilan Garuda. Botol dan jerigen ini dibungkus sedemikian rupa hingga berlapis-lapis, dari lapisan koran, plastik, sampai selotip warna coklat.
Taufik kemudian menunjukkan tumpukan ratusan botol air zam-zam yang disita dari tiga kloter jamaah haji asal Embarkasi Solo. Sedangkan, pemeriksaan koper-koper milik jamah dari kloter lain masih berlangsung di mesin x-ray hingga pukul 17.00 WAS, Sabtu (11/10).
Menurut Taufik, walaupun botol-botol itu disita, jamaah haji tidak perlu khawatir, karena mereka akan mendapatkan jatah lima liter air zam-zam per satu orang jamaah saat tiba di embarkasinya masing-masing.
Air zamzam yang akan dibagikan kepada jamaah tersebut dikemas dalam kemasan kotak berwarna putih dengan garis biru. Air zam-zam itu diangkut bersamaan dengan jamaah haji sesuai jadwal kepulangan masing-masing.
Sementara itu, Taufik menekankan, kendati koper jamaah sudah dipastikan berisi air zam-zam, pihak maskapai Garuda Indonesia tak sembarangan membongar koper tersebut.
Petugas yang ditunjuk Garuda Indonesia melibatkan delapan petugas khusus dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Jeddah untuk menjadi saksi pembongkaran koper.
Delapan petugas PPIH Daker Jeddah ini khusus ditempatkan di bagian kargo dua maskapai yang mengangkut jamaah haji Indonesia, yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.