REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kelompok terbang (kloter) jamaah haji DKI Jakarta telah tiba di Tanah Air. Hasil pemeriksaan kesehatan menyebutkan, seluruh jamaah dari kloter satu dan dua itu seluruhnya dinyatakan tidak terkena virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Ebola.
"Penyakit (dari virus-red) itu mematikan yang sedang menyebar di kawasan timur tengah," ucap Wakil Sekretaris III Bidang Hubungan Masyrakat dan Protokol Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Pondok Gede Sugito, Ahad (12/10).
Ia mengatakan seluruh jamaah langsung melakukan pemeriksaan kesehatan setelah turun dari pesawat. Jamaah melakukan pemeriksaan sebanyak dua kali. "Jamaah melakukan pemeriksaan kesehatan di bandara Halim Perdana Kusuma dan di lingkungan Debarkasi Haji Jakarta Pondok Gede," ucap Sugito.
Thermal Scan atau pemindai temperatur tubuh juga digunakan tim kesehatan bandara. Sugito mengatakan semua rangkaian pemeriksaan kesehatan itu perlu dilakukan demi memastikan jamaah yang baru saja tiba dari Tanah Suci itu terhindar dari paparan virus yang memebahayakan.
Jamaah DKI kloter pertama yang terdiri dari 448 jamaah telah tiba di Indonesia pada Sabtu (11/10 pukul 10.03 WIB. Sedangkan kloter kedua yang terdiri dari 447 jamaah tiba pada Ahad (12/10) pukul 11.25 WIB.Selanjutnya jamaah DKI kloter tiga direncanakan akan tiba di Indonesia pada Senin (13/10) pukul 10.50 WIB. Ketiga kloter itu juga harus mengalami penundaan jadwal penerbangan sekitar 30 jam dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.