Kamis 16 Oct 2014 10:40 WIB

Kota Makkah, Kota Puluhan Terowongan (2)

Salah satu terowongan di Kota Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Salah satu terowongan di Kota Makkah, Arab Saudi.

Oleh: Zaky Al Hamzah

Kota Makkah memiliki beragam julukan.

Selain disebut Makkah al-Mukarramah (kota yang dimuliakan Allah SWT), Haramun Aamin atau Kota Suci yang aman (QS al-Qashash [28]:57), Kota Haram (Kota Suci), al-Balad (Negeri), Ummu al-Qura (Induk negeri-negeri) (QS Al-An'am [6]: 92), al-Balad al-Amin (Negara yang aman) (QS At-Tin [95]: 4), dan Waadin Ghairu Dzi Zar'in (Lembah yang tidak mempunyai tanaman) (QS Ibrahim [14]: 37), Kota Makkah juga dijuluki Kota Terowongan, karena memiliki puluhan terowongan.

Wilayah yang terdiri atas gunung bebatuan ditembus dengan membuat terowongan. Sehingga, setiap jarak yang sebelumnya terasa jauh, kini lebih terjangkau.

Pada 2011, Pemerintah Kota Makkah memulai pembangunan 55 terowongan melalui pegunungan Kota Suci dan sejumlah ruas jalan untuk melayani jutaan jamaah dari berbagai dunia saat musim haji.

Sebanyak 10 di antaranya merupakan terowongan pejalan kaki dan sisanya untuk kendaraan bermotor. Jalur pejalan kaki dan kendaraan bermotor dibuat terpisah. Total panjang terowongan adalah 30 kilometer.

Terowongan-terowongan tersebut didukung 48 ribu unit pencahayaan, 451 unit kipas angin berukuran raksasa, 36 generator, ratusan unit pompa air, jaringan pemadam kebakaran, sensor dan sistem komputer.

Khusus untuk terowongan pejalan kaki dan kendaraan bermotor, dilengkapi 882 lampu natrium, 2.123 lampu neon, 68 unit kipas angin berukuran raksasa, delapan eskalator dan delapan perangkat untuk mengukur kadar karbon monoksida.

Setiap masuk, keluar dan mengelilingi Kota Makkah, mobil yang saya tumpangi selalu melewati beberapa terowongan. Saya mengabadikan keindahan lampu interior terowongan dalam sejumlah foto yang saya unggah di Instagram, Twitter dan Path.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement