Ahad 19 Oct 2014 08:28 WIB

Tinggal 75 Bus Shalawat yang Beroperasi

Bus Shalawat melayani jamaah haji di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Bus Shalawat melayani jamaah haji di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

MAKKAH - Saat ini semakin berkurang jamaah haji yang berada di Makkah, karena jamaah haji gelombang pertama sudah pulang ke Tanah Air dan jamaah haji gelombang kedua menuju Madinah untuk melakukan shalat arba'in.

Bus shalawat yang beroperasi dari pemondokan ke Masjidil Haram dari hari ke hari semakin berkurang seiring semakin berkurangnya jamaah haji Indonesia yang berada di Makkah. Terakhir pemulangan jamaah haji dari Makkah 26 Oktober mendatang.

''Dari sekitar 116 bus shalawat yang beroperasi paska Armina (Arafah dan Mina) sekarang tinggal 75 bus yang beroperasi,'' kata Kepala Bidang Pelayanan Kedatangan, Pemulangan dan Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Subhan Cholid, Sabtu (18/10).

Bahkan mulai Ahad (19/10) bus suttle dari Mahbas Jin ke Bab Ali dan Kuday ke Bab Ali kemungkinan akan berakhir. ''Bus yang biasanya dari Kuday ke Bab Ali akan langsung dari Bakhutma/Nakkasah ke Al-Ghaza dan dari Syari'Mansur ke Al Ghaza,'' ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bus shalawat masih akan tetap jalan kalau jalur yang dilewati masih ada jamaah haji.  Meskipun dalam satu jalur bus ada pemondokan yang sudah kosong karena jamaah haji sudah pulang, bus shalawat tetap masih jalan.

Bus shalawat terdiri dari dua jenis bus yakni Rawahel dan Saptco. Untuk bus Rawahel rute yang paling awal berakhir adalah rute Syari'mansyur-Al Ghaza.

Bus jurusan Syari'Mansyur-Al Ghaza mulai 22 Oktober tidak jalan lagi karena semua jamaah haji di rute tersebut sudah keluar dari Kota Suci Makkah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement