REPUBLIKA.CO.ID, Kubah dan payung raksasa yang ada di Masjid Nabawi merupakan sebuah inovasi zaman modern. Sebanyak 27 kubah yang menghiasi atap-atap Masjid Nabawi dapat digeser untuk memperlancar sirkulasi udara secara alami ke dalam bangunan masjid.
Sementara itu, saat terik matahari begitu panas, kubah-kubah itu bergeser menutup atap sehingga jamaah yang ada di dalam bangunan terlindungi dari sengatan panas matahari. Membuka dan menutup kubah-kubah ini dapat dilakukan secara manual maupun otomatis.
Kubah seberat delapan puluh ton ini memiliki luas alas sepanjang 18 x 18 meter. Terletak 3,55 meter dari permukaan atap atau 16,65 meter di atas permukaan lantai masjid.
Garis tengah kubah adalah 7,375 meter, sedangkan tinggi kubah 4 meter. Jika dibuka atau ditutup secara manual maka membutuhkan waktu setengah jam, sedangkan apabila dibuka atau ditutup secara otomatis cukup dengan setengah menit.
Bagian dalam kubah terbuat dari bahan kayu dari Maroko, termasuk ukiran yang melingkupinya dikerjakan oleh para seniman Maroko. Bagian luar kubah dilapisi ubin granit.
Di bawah kubah terdapat tatanan batu mengilap dengan dominasi warna biru, menyerupai batu mulia. Untuk menambah eksotisme, setiap kubah dilapisi 2,5 kilogram emas kualitas terbaik. Di puncak kubah, terdapat logam perunggu pilihan yang tahan karat.