REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berencana membangun Embarkasi Haji bertaraf internasional untuk melayani dan memudahkan keberangkatan jamaah haji dari provinsi itu.
"Seiring dengan selesainya pembangunan Bandara Supadio Pontianak tahun 2017, tolong doakan Pemprov Kalbar yang berkeinginan untuk membangun Embarkasi Haji yang bertaraf internasional sehingga nanti jika masyarakat Kalimantan Barat ingin pergi haji langsung dari Pontianak ke Jeddah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Muhammad Zeet Hamdy Assovie, saat menyambut kedatangan jamaah haji Kloter 14 Debarkasi Batam, Kepulauan Riau, Kamis (23/10).
Pemerintah berencana pelaksanaan Embarkasi-Debarkasi Haji Pontianak dapat terwujud 2017, bersamaan dengan pengoperasian bandara yang baru dibangun. Menurut dia, adanya Embarkasi-Debarkasi Haji langsung di Kalbar, maka akan membuat biaya haji jamaah Kalbar turun.
"Jika rencana tersebut dapat diwujudkan pada tahun 2017 maka seluruh komponen pembiayaan haji jauh lebih murah. Hal lain yang dapat kita lakukan adalah menambah subsidi dari saat ini," kata dia.
Sementara itu, Ketua Kloter 14 Debarkasi Batam Uyung Yulizar Mansyur mengatakan, pelaksanaan ibadah haji Kloter 14 secara umum berjalan baik, aman dan lancar serta semua rukun dan wajib haji dapat terlaksana secara sempurna.
Ada tiga jamaah haji Kloter 14 yang wafat di Arab Saudi, yaitu Sehan Serman Colet asal Kabupaten Sekadau (Kalbar), Muhammad Rafi Muslihin asal Kota Pontianak (Kalbar), dan Nani Sa’adah Zainal Bahri asal Kota Pontianak (Kalbar).
Selain itu, dua jamaah haji yang mutasi keluar dari Kloter 14 BTH ke Kloter 8 Debarkasi Batam, yaitu Abdul Aziz Yusuf Hamid asal Kabupaten Kubu Raya (Kalbar), dan Abang Daud Jo asal Kabupaten Sanggau (Kalbar).
Sebaliknya, dua jamaah haji yang mutasi masuk ke dalam Kloter Debarkasi Batam, yaitu Suwondo Bin Juwair dari Kloter 8 BTH asal Kabupaten Bengkalis (Riau), dan Saharuddin Bin Usman Salih dari Kloter 10 BTH asal Kabupaten Rokan Hilir (Riau).
Hingga saat ini Debarkasi Batam sudah memulangkan 6.263 orang haji dari Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Jambi yang tergabung dalam 14 Kloter.
Kloter 14 yang tiba Kamis (23/10) berasal dari Kalimantan Barat yang terdiri dari 84 jamaah dari Pontianak, 83 jamaah Sanggau, 44 jamaah Sekadau, 225 jamaah Kubu Raya, seorang haji Bengkalis (Riau), seorang haji Rokan Hilir (Riau) dan lima orang petugas.