Senin 27 Oct 2014 16:01 WIB

1.500 Kg Air Zam-zam Disimpan di Koper (2)

Koper jamaah haji ditimbang sebelum dibawa ke bandara.
Foto: Republika/Harun Husein/ca
Koper jamaah haji ditimbang sebelum dibawa ke bandara.

REPUBLIKA.CO.ID,

Menurut petugas dari Tim X-Ray Aviation Security Garuda Indonesia di Jeddah, Yudi Junaedi, mayoritas dari tumpukan botol dan jeriken air zam-zam itu merupakan milik jamaah haji asal Embarkasi Solo.

"Kalau sudah SOC (Solo), kita langsung siap-siap. Pemeriksaan koper milik jamaah haji dari embarkasi lain bisa satu jam, tapi pemeriksaan koper jamaah haji Embarkasi Solo bisa dua hingga tiga jam," jelas Yudi, yang didampingi rekannya, Edy Suryono.

Dari data yang ditunjukkan Yudi dan Edy, selain kloter 37 Embarkasi Solo, rekor kedua pembawa terbanyak air zam-zam juga berasal dari Embarkasi Solo, yakni Kloter 15. Jamaah haji asal kloter ini membawa air zam-zam seberat 1.130 kg, disusul kloter lain asal Embarkasi Solo sebanyak 1.128 kg.

Kemudian, data lain, jamaah haji Kloter 35 Embarkasi Solo tercatat membawa 639 kg, Kloter 36 Embakasi Solo sebanyak 825 kg, Kloter 9 Embarkasi Solo sebanyak 500 kg, Kloter 7 (Embarkasi Solo) sebanyak 53 jerigen, dan Kloter 40 (Embarkasi Solo) sebanyak 764 kg.

"Padahal tren jamaah yang membawa air zam-zam sempat menurun, tapi pas pemeriksaan jamaah haji gelombang kedua, mulai ditemukan lagi jamaah haji membawa banyak bawaan," tutur Edy.

Yudi kemudian menunjukkan data air zam-zam yang dibawa kloter asal Embarkasi Solo di penghujung terakhir gelombang pertama, terlihat kloter 21 Embarkasi Solo hanya membawa zamzam sebanyak enam jerigen ukuran lima liter, kloter 22 (Embarkasi Solo) sebanyak lima jerigen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement