REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Operasional haji Indonesia di Arab Saudi resmi berakhir Rabu 5 November 2014, seiring kepulangan kloter terakhir melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah.
Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Pukul 12.55 Waktu Arab Saudi (WAS) Kamis (6/11/2014), menunjukkan jumlah jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi saat ini mencapai 296 orang.
Sebanyak 279 orang jamaah haji di antaranya adalah jamaah haji reguler dan 17 orang jamaah lain dari haji khusus. Sedangkan jamaah yang dirawat masih sebanyak 28 orang. Data lain adalah masih adanya jamaah yang gaib atau tak diketahui rimbanya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi menyatakan jamaah yang gaib ini bernama Husaini bin Aban. Upaya mencari jamaah asal kelompok terbang (Kloter) 12 Embarkasi Banjarmasin, telah dilakukan petugas pengamanan dan perlindungan jamaah. Namun hingga hari terakhir pelaksanaan haji, Husaini belum juga ditemukan.
Wakil Ketua PPIH Indonesia di Arab Saudi, Arsyad Hidayat, dan Tim Perlindungan Jamaah PPIH telah menemui istri Husaini di Hotel Sultan Palace, Jeddah, pada Selasa (4/11) siang Waktu Arab Saudi (WAS). Kedatangan Wakil Ketua PPIH dan untuk menyampaikan secara resmi mengenai kabar terakhir suaminya.
"Wakil Ketua PPIH telah menemui istri jamaah yang gaib ini. Dalam pertemuan disampaikan bahwa si ibu harus tawakal, ikhlas dan kembali ke Indonesia dengan tenang," kata Ketua Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Indonesia di Arab Saudi, Ahmad Riad S, di sela acara tasyakuran BPHI Daerah Kerja Jeddah di Madinatul Hujjaj, Jeddah, Rabu (5/11) malam.
Menurut Riad, panitia telah meminta keikhlasan pihak istri dan menyerahkan pencarian Husaini kepada petugas di Kantor Teknis Urusan Haji.