Rabu 25 Feb 2015 14:23 WIB

Masjid Al-Aqsa Masuk Program Umrah

Rep: c15/ Red: Damanhuri Zuhri
Komplek Masjid Al Aqsa
Foto: AP/Dusan Vranic
Komplek Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Direktorat Jenderal Urusan Agama (Diyanet) Turki akan memasukkan Masjid al-Aqsa ke dalam program Umrah yang akan berlaku efektif 15 April.

Salah satu ziarah Muslim, Umrah, yang tidak wajib tetapi sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu membelinya, juga akan mencakup mengunjungi Masjid al-Aqsa di Yerusalem, Israel.

The Diyanet mengatakan Masjid al-Aqsa menjadi perjalanan umrah karena permintaan besar yang mereka terima dari warga.

Sementara aplikasi untuk program baru dimulai pada 24 Februari, kelompok pertama untuk mengunjungi al-Aqsa di bawah perjalanan umrah akan terbang dari Istanbul.

Warga akan tinggal tiga hari di Yerusalem, empat hari di Madinah dan tujuh hari di Makkah. Pejabat  Diyanet mengatakan para pejabat Israel menyambut positif tentang kunjungan al-Aqsa.

Mereka mengatakan selama warga Turki yang ingin mengunjungi al-Aqsa dalam konsep Umrah menerima visa dari Israel, mereka akan bisa pergi.

"Para pejabat Diyanet mengatakan kunjungan al-Aqsa akan ditambahkan ke perjalanan umrah asli untuk warga yang mampu menerima visa dari Israel," ujar Pejabat Diyanet, Rabu (25/2).

Selama 2014 Rapat Evaluasi Haji yang diselenggarakan 27-28 Desember 2014, kepala Diyanet Mehmet Görmez mengatakan Yerusalem adalah bagian dari perjalanan Umrah di masa lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement