REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia dan Saudi Airline akan melakukan penandatanganan kontrak dengan Kementrian Agama yang terpilih sebagai maskapai tranportasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2015 pada Selasa (12/5).
"Tender haji sudah selesai. Insya Allah, 12 Mei pukul 13.00 akan ada penandatanganan kontrak di Kemenag," kata Kepala Seksi Penyiapan Transportasi Udara Haji, Edayanti Dasril saat dihubungi Republika, Ahad (10/5).
Sebelumnya, Dasril menjelaskan, 23-24 Februari Kemendag mengundang sembilan perusahaan airline nasional dan satu airline asing.
Kesembilan airline nasional tersebut adalah PT Garuda Airline, PT Lion Air, PT Indonesia AirAsia, PT Sky Aviation, PT Sriwijaya Air, PT Avia Star Mandiri, PT Trigana Air Service, PT Batik Air , Dan PT Citylink. Sedangkan satu maskapai asing Saudi Airline.
Pada tanggal tersebut, kata Edayanti, hanya ada lima perusahaan maskapai yang mengambil dokumen penyediaan transportasi udara yakni Garuda Indonesia, Saudi Airline, Trigana, Lion Air, dan Indonesia Air Asia.
Dasril mengatakan, pada saat memasuki tahapan proses penyediaan dokumen transportasi udara tanggal 3 Maret hanya ada empat maskapai yang hadir Garuda Indonesia, Trigana, Indonesia AirAsia, dan Saudi Airline.
Selanjutnya, 5-6 Maret, Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri hanya menerima dua dokumen penawaran berasal dari Garuda Indonesia dan Saudia Airline.
Kedua maskapai dipastikan lolos diverifikasi dokumen administrasi dan teknis. Sedangkan, tiga maskapai lainnya tidak melakukan penawaran. “Jadi kita tidak bisa bicara lolos atau tidaknya tetapi tiga maskapai tersebut tidak melakukan penawaran,”ujarnya.