Selasa 09 Jun 2015 10:45 WIB

Ada Jamaah Haji Stres di Pondok Gede

Rep: EH Ismail/ Red: Agung Sasongko
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengikuti rapat koordinasi di aula asrama haji, Pondok gede, Jakarta, Kamis (9/10).(Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengikuti rapat koordinasi di aula asrama haji, Pondok gede, Jakarta, Kamis (9/10).(Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang jamaah haji asal Banjarmasin yang tergabung dalam kloter BDJ 03 Supiyanto (53 tahun) berteriak-teriak histeris di hadapan petugas haji. Supiyanto meminta uang living cost sebesar 1.500 riyal dikembalikan.

Uang Supiyanto hilang di kamar pondokan haji lantaran kopernya dibongkar orang setelah merusak pintu kamar. Selain meminta pengembalian uang living cost, Supiyanto juga meminta petugas segera menemukan istrinya yang sudah dua hari hilang.

Sang istri hilang setelah shalat di Masjidil Haram pada hari pertama kedatangan mereka di Tanah Suci.

"Kembalikan uang saya. Istri saya mana? Istri saya mana?" teriak Supiyanto sambil meronta-ronta saat petugas kesehatan mencoba menenangkannya.

Windi Novriani Dwiastiti, petugas kesehatan Daerah Kerja (Daker) 2 Makkah bertindak sigap dengan mencoba menenangkan Supiyanto.

"Bapak ini stress dan terserang depresi. Tindakan pertama yang kami lakukan adalah menenangkannya dan mendeteksi ada tidaknya riwayat depresi sebelumnya," kata Windi kepada ROL di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (9/6).

Peristiwa penanganan jamaah haji yang mengalami stres ini merupakan bagian dari simulasi penanganan jamaah haji Indonesia oleh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) Arab Saudi 1436 H/2015 M. Supiyanto dan Windi diperankan oleh petugas PPIH Arab Saudi dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.

Sebanyak 806 panitia PPIH Arab Saudi 2015 saat ini sedang mengikuti pembekalan guna mematangkan kesiapan melayani jamaah haji Nusantara pada musim haji mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement