REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Calon haji asal Kabupaten Malang, Jawa Timur dibagi menjadi tiga kelompok terbang, yakni kloter 37, 38, dan 39, serta kloter gabungan dengan daerah lain (kloter 36).
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang Abdurrahman di Malang, Jumat (14/8) mengatakan, setiap kloter diisi 445 calon haji.
Oleh karena, jumlah calon haji dari Kabupaten Malang pada 2015 tercatat 1.383 orang maka ada tiga kloter dan 48 calon haji lainnya bergabung dengan kloter 36 dari Kota Batu, Kota Malang, dan Tuban.
"Pada tahun ini ada tiga calon haji yang dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci karena sakit sebanyak dua orang dan satu lainnya karena meninggal dunia, sehingga sampai saat ini jumlah yang akan berangkat sebanyak 1.383 orang ditambah dengan 15 orang petugas pendamping yang akan mendampingi jamaah dari Kabupaten malang," ujarnya.
Ia mengatakan, kloter 37 akan berangkat ke asrama haji di Surabaya pada 5 September, selanjutnya berangkat ke Jeddah pada 6 September. Kloter 38 dan 39 berangkat ke asrama haji pada 6 September dan terbang ke Jeddah pada 7 September.
Lokasi pemberangkatan (pelepasan) yang dilakukan Bupati Malang Rendra Kresna, katanya, kemungkinan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni sebagian di Stadion Kanjuruhan Kepanjen dan Lapangan Lawang untuk calon haji dari wilayah Malang barat, seperti Ngantang, Pujon, Kasembon, dan Karangploso.
Menyinggung persiapan keberangkatan calon haji asal daerah itu, Abdurrahman mengatakan tidak ada masalah, baik administrasi maupun kesehatan para calon haji.
Tahapan yang mereka jalani saat ini adalah manasik haji di tingkat kecamatan, sedangkan kegiatan manasik haji di tingkat kabupaten sudah dilaksanakan pada 5 Agustus lalu.