REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Gelombang pertama jamaah haji dari Bangladesh, Malaysia, Pakistan, dan Afrika Selatan telah tiba di Jeddah dan Madinah pada Ahad (16/8) kemarin.
Rombongan dari Bangladesh terdiri atas 418 jamaah dari total 101.758 jamaah haji tahun ini, sedangkan rombongan dari Kuala Lumpur terdiri atas 450 jamaah dari 22.320 peziarah Malaysia yang akan menunaikan haji tahun ini.
Penerbangan pertama yang membawa 150 jamaah Pakistan juga tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah. Mereka terbang dengan maskapai Shaheen Air dari Karachi. Konsul Jenderal Pakistan Aftab Khokher menyambut langsung kedatangan para peziarah.
Di Jeddah, gelombang pertama sebanyak 107 jamaah tiba dari Afrika Selatan. Ini adalah delegasi pertama jamaah haji dari negara-negara Afrika non-Arab. Wakil Ketua Dewan Direksi Yayasan Bimbingan Haji Negara Afrika Non-Arab menerima kedatangan para peziarah dan berharap mereka dapat menunaikan haji dengan nyaman.
Sementara, jamaah dari Bangladesh diterima oleh Duta Besar Golam Moshi dan Konsul Jenderal AKM Shahidul Karim. Mereka tiba di terminal haji di Jeddah bersama rombongan haji dari Afrika Selatan.
Moshi mengatakan, layanan transportasi nasional Bangladesh dan Arab Saudi akan mengangkut para peziarah dari Dhaka. "Sekitar 52.000 akan diterbangkan oleh Biman Airlines, sedangkan sisanya akan dibawa oleh Saudi Arabian Airlines," tambah dia, dilansir dari Arab News, Senin (17/8).
Dari rombongan Malaysia, seorang pejabat haji Malaysia di Jeddah mengatakan, semua pengaturan untuk jamaah haji telah disiapkan. Pihaknya telah mengirim staf pendukung untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kesejahteraan para peziarah asal Malaysia.
Ia menambahkan, sebanyak 64 penerbangan siap menerbangkan jamaah haji Malaysia. Sekitar 39 penerbangan dari Malaysia Airlines dan 25 dari Saudi Arabian Airlines akan lepas landas dari tujuh bandara di seluruh Malaysia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
