REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mengimbau kepada jamaah calon haji untuk mewaspadai virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) saat berada di Tanah Suci.
"Imbauan ini sebagai upaya antisipasi agar jamaah haji tidak mengidap virus yang katanya bersumber dari unta," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi, Rabu (19/8).
Salah satu cara mencegah agar jamaah bisa terlindung dari virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut dengan membatasi jamaah atau meminta mereka keluar ke tempat-tempat yang menjadi sumber virus, seperti ke peternakan otna.
Selain itu, jamaah diimbau untuk banyak minum air putih, banyak makan buah-buahan dan rajin mengonsumsi multivitamin serta menggunakan masker. Oleh karena itu, lanjut Usman, sebagai bentuk perhatian pemerintah kota terhadap jamaah calon haji tahun ini sebanyak 462 orang, pemerintah kota telah memberikan vaksin meningitis dan imunisasi inflenza kepada calon haji secara gratis.
Vaksin dan imunisasi itu sudah diberikan sekitar dua bulan lalu agar vaksin tersebut dapat segera membentuk antibodi sebagai daya tahan tubuh.
"Selain pemberian vaksin dan imunisasi, pemerintah juga memberikan masker dan multivitamin bagi semua jamaah secara gratis," sebutnya.