Rabu 19 Aug 2015 15:02 WIB

50 Persen Jamaah Haji Alami Dehidrasi

Rep: c33/ Red: Agung Sasongko
JAKARTA -- Gejala dehidrasi rentan melanda para calon haji di tengah pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Untuk mengatasinya, ada pola khusus minum yang baik.  Minum itu jangan hanya saat selesai makan, tapi terus dilakukan,
Foto: antaranews
JAKARTA -- Gejala dehidrasi rentan melanda para calon haji di tengah pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Untuk mengatasinya, ada pola khusus minum yang baik. Minum itu jangan hanya saat selesai makan, tapi terus dilakukan," ujar perwakilan dari Indonesian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 50 persen jamaah haji terkena dehidrasi. Demikian hasil survei Indonesian hydration working group (IHWG). Hasil survei tersebut dibuat buku panduan.

Perwakilan tim penyusun buku tersebut, dr. Agung Frijanto, Sp.KJ mengatakan, hasil survei itu mengisyaratkan agar para jamaah haji perlu menjaga pola minum. "Hasil itu kita temukan setelah menguji warna urin mereka berdasarkan indikator urin yang sehat," katanya, Rabu (19/8).

Survei yang melibatkan 112 jamaah haji pada tahun 2014 ini diketahui hanya 49,1 persen jamaah yang menjaga pola minum selama berada di Tanah Suci.  Sebagai salah satu dokter yang pernah bertugas sebagai dokter petugas haji, Agung merasa miris dengan hal tersebut.

Untuk saat ini, buku panduan dehidrasi hanya diperuntukan bagi petugas medis. Pasalnya ia menyusun buku yang berisikan beragam istilah medis."Memang ditujukan bagi petugas medis karena bahasanya teknis kesehatan. Tapi dari situ wajib diberitahukan kepada jamaah," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menrinci buku panduan diantaranya berisi pemahaman kegiatan haji dan umrah, fisiologi hidrasi, proses adaptasi tubuy, faktor yang mempengaruhi hidrasi jamaah dan deteksi dini gangguan hidrasi."Buku ini ditujukan bagi tenaga kesehatan baik di tanah air sebagai fungsi pembinaan maupun di tanah suci sebagai fungsi pelayanan kesehatan," katanya.

"Total ada 12-15 penyusun dan diperlukan waktu sekitar 3-4 bulan karena sempat terpotong libur lebaran," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement