REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 54 persen calon haji Indonesia tergolong ke dalam kelompok dengan risiko tinggi (risti).
Beberapa penyakit yang termasuk kategori risti, di antaranya penyakit paru kronis, jantung, ginjal,diabetes, dan lainnya. Ada beberapa syarat khusus bagi para haji risti agar mampu bertahan hingga puncak ibadah haji di Arafah.
“Batasi aktivitas untuk yang sangat penting saja," ujar spesialis penyakit dalam (internist) dr Herry Nursetetiyanto, Kamis (20/8).
Demi kelancaran beribadah, menurut Herry, para jamaah harus senantiasa menjaga stamina. Seperti, melakukan olahraga yang teratur sesuai anjuran dokter saat sebelum keberangkatan.
Sebelum berangkat, para jamaah juga perlu menemui dokter ahli penyakit dalam yang biasa dikunjungi untuk melakukan evaluasi kondisi kesehatan terakhir.
Selama di Tanah Suci, para jamaah juga dianjurkan untuk selalu minum air putih agar menghindari dehidrasi akibat cuaca panas. Serta, menjaga pola diet yang teratur.