REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid menilai pengoperasian e-hajj justru membuat petugas haji Indonesia malah menjadi kesusahan.
"Ini semua terjadi karena SDM (sumber daya manusia) yang mengurusi haji tak siap mengoperasikan sistem e-hajj. Padahal negara-negara lain malah sudah memanfaatkan e-hajj dengan baik," katanya, Rabu, (26/8).
Kalau mempersiapkan even lain saja persiapan harus A nilainya. "Kalau mempersiapkan ibadah haji itu persiapannya harus A+++ sebab haji ini merupakan even extraordinary atau even besar jadi persiapannya harus sangat matang," ujar Sodik.
Untuk mempersiapkan ibadah haji Kementerian Agama dan pengurus haji seharusnya bersikap proaktif, antisipatif, memperkuat SDM di bidang IT. Ini dilakukan supaya visa haji melalui e-hajj tidak telat dibuat.