Kamis 27 Aug 2015 15:35 WIB

Tersisa 1.997, Visa Haji yang Terlambat Diperkirakan Selesai Sehari

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Paspor Haji (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Paspor Haji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono, yakin soal visa haji yang terlambat bisa segera diselesaikan dalam sehari.

"Kemarin saya bicara dengan Dirjen Haji tinggal 1.997 visa haji yang belum keluar. Saya yakin dalam waktu sehari visa haji itu bisa dikeluarkan," katanya, Kamis (27/8).

Sebenarnya, terang Agus, petugas yang memasukkan data jamaah haji itu sudah cukup kompeten. Namun, meng-input data yang jumlahnya ratusan ribu dan salah huruf dinilai Agus sebagai hal yang sangat manusiawi.

"Saya menilai SDM yang memasukkan data jamaah haji itu sudah paham IT. Mereka juga paham sistem haji selama bertahun-tahun."

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, menurut dia, tak sulit untuk mengoperasikan sistem e-hajj. Sistem online ini hanya membutuhkan orang-orang yang paham informasi teknologi (IT).

"Saya yakin pemerintah mudah mencari orang-orang yang paham IT. Ini hanya tinggal pemerintahnya mau atau tidak."

Dalam menyelenggarakan ibadah haji, terang Sodik, mulai saat ini pemerintah harus berpikir dan bersikap antisipatif serta proaktif. Artinya jangan menggampangkan kalau e-hajj tak akan ada masalah sehingga kalau ada masalah, bisa segera diantisipasi tak seperti saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement