Kamis 27 Aug 2015 18:21 WIB

'Selesaikan Masalah Visa Haji dalam Tempo yang Sesingkat-singkatnya'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Salah seorang calon haji mengambil visa haji usai disuntik vaksin meningitis. Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi telah mewajibkan negara-negara yang mengirimkan jamaah haji untuk memberikan vaksinasi sebagai syarat pokok pengurusan visa haji dan umr
Foto: ANTARA/Lucky R/ca
Salah seorang calon haji mengambil visa haji usai disuntik vaksin meningitis. Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi telah mewajibkan negara-negara yang mengirimkan jamaah haji untuk memberikan vaksinasi sebagai syarat pokok pengurusan visa haji dan umr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan, dalam menyelesaikan masalah visa yang terlambat jangan terlalu administratif. Sebab ini sudah menjadi situasi darurat.

"Kalau pakai bahasa Proklamasi masalah visa haji ini harus diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," kata Haedar dalam Acara Penghargaan UNESCO kepada Tokoh Nasional di Kemendikbud, Kamis, (27/8).

Masalah ini adalah masalah darurat sehingga tak perlu mengikuti proses administrasi terlalu lama. "Kasihan kalau ada suami yang terpisah dari istrinya saat naik haji karena visa yang terlambat," kata dia.

Kalau masalah ini diselesaikan secara administrasi akan berlevel-level sehingga memperlambat pengeluaran visa. Masalah ini harus segera ditangani dengan cepat dan sigap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement