REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Menu layanan katering di Makkah ternyata cukup memuaskan para tamu Allah. Lantaran makanan yang disajikan sesuai dengan lidah Indonesia.
Menu makanan yang disajikan seperti nasi, capcay, semur ayam, dan tuna.
"Cocok, kita juga bersyukur dapat makan, sesuai harapan kita. Alhamdulillah ada sayur walaupun bukan kuah, hanya nyemek-nyemek. Kita bisa menikmati. Kita rasakan juga enak, cocok dengan selera Indonesia," kata salah satu jamaah calon haji asal Ngawi, Jawa Timur Suminingsih, Rabu (2/9).
Jamaah asal Madiun, Jawa Timur Titin, juga mengatakan layanan baru di Makkah ini sesuai dengan harapannya. Menu dan rasa makanan sesuai dengan lidah Indonesia. Dia pun berterima kasih kepada pemerintah yang sudah menyajikan layanan ini.
Jamaah asal Banjarnegara, Jawa Tengah Marlia (44 tahun) juga berpendapat menu yang disajikan memiliki cita rasa Indonesia. "Porsinya juga cukup. Malah saya nggak habis. Kalau laki-laki, saya enggak tahu cukup atau nggak," kata dia.
Jamaah asal Makassar, Laupe (80), menilai porsi nasi yang disajikan kurang banyak. Sebagai orang Makassar, dia terbiasa makan nasi dengan porsi yang lebih besar. Karena itu, dia akan tetap memasak nasi di dalam kamar.
Pantauan Republika.co.id, makan siang diantar sekitar mulai pukul 10.00 WAS hingga 11.30 WAS. Seorang petugas sanitasi surveillance akan mencicipi makanan tersebut untuk mengetahui kesesuaian rasa dan porsi, sekaligus keamanan dikonsumsi.
Selanjutnya, maknaan katering akan dibagikan melalui ketua rombongan. Ketua rombongan akan langsung membagikan makanan ke jamaah.
"Karom harus ingatkan jamaah untuk langsung makan. Juga, apakah mau makan di kamar atau di ruang makan," kata Abdul Kadir, jamaah dari Makassar.