REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci merupakan kewajiban yang mampu bagi setiap Muslim. Pertanyaannya, bagaimana menjadi haji mabrur.
Ketua Bidang Dakwah Jakarta Ustaz Abdul Muhith Murtado menyampaikan ada sembilan cara yang mesti diperhatikan agar mejadi haji mabrur. Pertama, bagi yang telah memiliki kemampuan untuk melaksanakan haji, hendaklah membulatkan tekad dan menguatkan azam.
"Dengan segera mendaftarkan diri dan tidak menunda-nundanya," katanya Ustaz Abdul saat ROL menghubunginya, Kamis (3/9).
Kedua, luruskan niat dengan ikhlas karena Allah SWT. Ketiga, persiapkan diri sebelum berangkat haji dengan taubat nashuha dan mengembalikan titipan-titipan atau amanah-amanah kepada pemiliknya.
Dan menyelesaikan hutang piutang, meminta keridhaan orang tua jika masih hidup termasuk kepada kerabat terutama jika ada masalah di antara mereka. "Dan memberikan nafkah kepada anak-anak, istri dan orang-orang yang berada dibawah tanggung jawabnya selama ditinggal," katanya.
Keempat, sebelum berangkat ibadah haji, kita mesti memastikan bekal yang dibawanya adalah baik dan halal. Kelima, berusahalah bergabung dengan rombongan atau kawan yang baik, yang bisa membantu dan memotifasi dalam kebaikan.
Keenam, kita mesti melaksanakan safar dengan adab-adab yang diajarkan oleh Islam. Ketuju, menghiasi diri dengan akhlak mulia. Kdelapan memperbanyak amal-amal ketaatan dan menjauhi segala kemaksiatan selama melaksanakan ibadah haji.
Kesembilan, mlaksanakan haji sesuai dengan manasik hajinya Rasulullah