REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Agama diminta untuk memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji terlebih dahulu sebelum mengajak masyarakat untuk mendaftar ibadah haji selagi muda. Hal ini berkaitan dengan panjangnya antrian dalam pelaksanaan ibadah haji.
"Jika dari hulunya dibenahi, insya Allah ke hilirnya akan lebih baik," ujar tokoh agama Islam yang sekaligus ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir kepada Republika, Ahad (6/9).
Ia menjelaskan, calon jamaah yang terlalu lama mendaftar ibadah haji bukan tanpa masalah. Baik berkaitan dengan dana uang pendaftaran yang tersimpan lama dan juga berkaitan dengan kondisi calon jamaah haji itu sendiri.
Selain itu, calon jamaah yang telah mendaftar sejak lama apakah akan mendapatkan jaminan terkait pelaksanaan ibadah haji akan lebih baik dari waktu ke waktu.
Untuk itu, sebaiknya Kementerian Agama melakukan pengkajian yang lebih serius terkait hal apa yang paling urgen untuk dibenahi dalam proses penyelenggaraan ibadah haji.
Setelah itu, sambung Haedar Nasir, baru Kementrian agama mengajak masyarakat untuk mendaftar ibadah haji bagi yang belum melaksanakannya.