REPUBLIKA.CO.ID,NAGPUR -- Lebih dari 550 calon jamaah asal Vidharba, India terancam gagal menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini. Sebelumnya, para jamaah haji ini sudah melewati waktu tunggu selama tiga tahun untuk dapat berangkat ke Makkah.
Dilansir Times of India, Sabtu (5/9) lalu, kegagalan keberangkatan ini diduga akibat buruknya perencanaan penyelenggaraan yang dilakukan oleh Komite Urusan Haji India. Padahal, untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, seorang calon jamaah harus sudah mendaftarkan diri minimal tiga sampai empat tahun sebelum pemberangkatan.
Maka, jika ingin naik haji pada 2019 maka calon jamaah harus mendaftarkan diri mulai tahun ini. Tetapi, tahun ini, sejumlah besar pendaftar dari Vidarbha belum menemukan nama mereka di antara kandidat yang terpilih untuk diberangkatkan kendati para pendaftar tersebut telah menunggu selama tiga tahun.
Keberangkatan ke Tanah Suci untuk wilayah Vidharba seharusnya sudah akan dimulai pada 9 September mendatang. Namun, hingga saat ini pejabat berwenang masih melakukan pemilihan terhadap para pendaftar yang bisa berangkat.
Para pendaftar pun masih terkendala dengan sistem konfirmasi keberangkatan. Lantaran, tidak semua pendaftar yang memiliki akses internet untuk bisa mendapatkan konfirmasi keberangkatan. Sejauh ini, belum ada konfirmasi lewat telpon ataupun alat elektronik lainnya dari pihak Komite Urusan Haji.
Selain itu, mereka yang akan menunaikan haji tahun ini juga menghadapi beberapa masalah lainnya, terutama aturan yang mewajibkan calon jamaah hanya boleh membawa tas yang diberikan dari Komite Sentral Tanzeem saja.