Sabtu 12 Sep 2015 08:45 WIB
Musibah Crane Jatuh

Mobile Crane Terjungkal yang Sebabkan Insiden di Masjidil Haram

Rep: Ratna Puspita/ Red: Erik Purnama Putra
Crane yang terjatuh di Masjidil Haram.
Foto: AP
Crane yang terjatuh di Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Crane yang menyebabkan korban jiwa di Masjidil Haram merupakan mobile crane. Angin kencang dan hujan deras menjungkalkan mobile crane tersebut sehingga bagian crane menimpa atap bangunan masa'a.

"Crane itu bukan yang tanam, tapi mobile. Mobile crane terjungkal," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat, Sabtu (12/9).

Dia menjelaskan, mobile crane itu berada di bagian timur Masjidil Haram. Tepatnya, di antara Pintu As Salam dan Maulid Nabi. Posisi crane juga sejurus dengan Terminal Bab Ali.

Lengan mobile crane menimpa bagian atap bangunan tempat sa'i. Crane merusak lantai tiga bangunan itu. Selanjutnya, satu bagian dari crane terjatuh ke bagian pinggir area  mataf.

Crane terjatuh di pintu yang menghubungkan area mataf dan sa'i. Jika selesai melakukan shalat di area sejurus Maqam Ibrahim maka jamaah bisa langsung berbelok ke kanan, kemudian naik untuk mencapai tempat sa'i. "Dekat dengan Maqam Ibrahim," ujar korban, Murodi Yahya Kasani (55 tahun).

Murodi mengatakan dia sedang bersiap-siap shalat magrib di bagian pinggir area mataf. Kala itu, Masjidil Haram diguyur hujan dan angin kencang. Dia sempat melihat menara crane itu akan terjatuh ke area tawaf.

Ketika menara crane itu terjatuh, sebagian bangunan juga terjatuh. Ada reruntuhan batu yang menimpa kakinya. "Tahu-tahu kaki sebelah kiri saya kawir-kawir sudah patah. Saya sadar tapi tidak bisa berbuat apa-apa,” kata dia.

Murodi mengalami patah kaki di betis sebelah kiri. Pria asal Magetan, Jawa Timur, itu menyatakan, dia sama sekali tak menyangka bakal ikut menjadi korban dalam tragedi Masjidilharam. “Kejadiannya memang luar biasa. Saya benar-benar kaget,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement