Sabtu 12 Sep 2015 10:22 WIB
Musibah Crane Jatuh

Jamaah Haji Diimbau Tetap Waspada Cuaca Ekstrim

Rep: EH Ismail/ Red: Ilham
Cuaca esktrem terjadi di Makkah dan kota Arab Saudi lainnya.
Foto: Arabnews
Cuaca esktrem terjadi di Makkah dan kota Arab Saudi lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Jamaah haji Indonesia diimbau tetap mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi di Arab Saudi. Apalagi, perubahan cuaca bisa terjadi begitu cepat.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, berdasarkan ramalan cuaca dari Pemerintah Arab Saudi, potensi angin disertai hujan serta badai pasir masih bisa terjadi di kota-kota perhajian.

“Tentu menurut ramalan cuaca dari pihak yang berkompeten di Arab Saudi ini harus tetap diantisipasi terhadap cuaca yang bisa terjadi lagi sewaktu-waktu, seperti tadi (hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Mekkah),” kata Abdul Djamil, Jumat (11/9) malam.

Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang melanda Makkah pada Selasa (8/9) juga terhadi badai pasir besar di Jeddah. Badai pasir agak ringan pun menyapu Makkah. Hujan yang disertai buliran es kecil yang terjadi Jumat menjelang Maghrib menyebabkan sebuah crane roboh menimpa area tawaf Masjidil Haram. Lebih dari 100 jamaah wafat dan puluhan lainnya luka-luka.

Abdul Djamil melanjutkan, petugas sudah diinstruksikan agar terus melayani jamaah yang baru tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, dan mempercepat jamaah masuk ke dalam bus. Jamaah tidak disarankan berlama-lama berada di area bandara tanpa masker penutup hidung dan mulut.

Menurut Djamil, badai pasir yang menyapu sejumlah negara di Timur Tengah kini sudah normal. Mamun potensi terjadi badai pasir lanjutan masih ada. “Hujan dan angin juga masih bisa terjadi, jamaah kami minta lebih banyak menyimpan tenaga selama berada di Makkah sampai waktu wukuf di Arafah nanti,” katanya.

Saat ini, udara di Makkah masih cukup panas dengan suhu antara 40 sampai 45 derajat celcius pada siang hari. Jamaah haji hendaknya menghindari lokasi-lokasi terkena paparan sinar matahari langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement