Sabtu 12 Sep 2015 19:29 WIB
Musibah Crane Jatuh

40 Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat

Rep: Ratna Puspita/ Red: Bayu Hermawan
Petugas mengamankan lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Foto: Reuters/Stringer
Petugas mengamankan lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 42 jamaah haji asal Indonesia mengalami luka akibat insiden mobile crane yang terjungkal di Masjidil Haram, Makkah. Dua orang jamaah haji sudah kembali ke pemondokan dan 40 lainnya masih dirawat.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat jumlah korban luka tersebut bertambah dibandingkan beberapa jam pascakejadian. Hingga Sabtu (12/9) siang, Daker Makkah mencatat jumlah korban luka mencapai 42 orang.

"Sebelumnya, 31 orang. Jadi ada 11 orang tambahan yang dirawat," katanya di Kantor Daker Makkah, Syisyah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (12/9).

Arsyad menerangkan sebagian besar jamaah yang mengalami luka dirawat di rumah sakit milik Arab Saudi (RSAS). Dia memerinci, ada 30 orang di RSAS dan dua orang di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Jumlah jamaah yang dirawat di RSAS meningkat. Sebab, jamaah yang dirawat di BPHI dan Klinik Sektor 4 dirujuk ke rumah sakit.

"Ada sebagian mengalami luka di bagian kepala. Ada yang mengalami luka pada kaki, ada yang mengalami patah kaki," ujarnya.

Sedangkan dua orang yang sudah kembali ke kloter, yaitu Suji Syabani Irono dari Kloter BTH 14 dan Nuruddin Baasith Sujiyono.

Sebelumnya, Suji dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan Nuruddin langsung pulang setelah mendapat jahitan di bagian kepala dan perawatan di kaki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement