Ahad 13 Sep 2015 04:20 WIB

Tunisia Pantau Perkembangan Musibah Crane di Masjidil Haram

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
 Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).   (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Crane proyek perluasan masjid yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Kementerian Luar Negeri Tunisia memastikan tak satupun warganya menjadi korban musibah runtuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (11/9) lalu. Musibah haji tersebut dilaporkan telah menewaskan 107 orang dan membuat ratusan lainnya terluka.

"Sejauh ini, tidak ada laporan korban yang berasal dari para jamaah Tunisia. Konsulat kami di Jeddah telah memantau situasi," ungkap salah satu sumber Kementerian Luar Negeri Tunisia.

Sumber tersebut mengatakan, pihaknya membentuk kelompok kerja yang mengoordinasikan misi medis, administrasi, dan agama yang menyertai jamaah. Gabungan tim itu bersama-sama memeriksa kewarganegaraan para korban dan memastikan status jamaah Tunisia.

Dalam siaran persnya, Kementerian Agama Tunisia juga mengatakan sedang memonitor perkembangan situasi. Mereka tengah berkoordinasi dengan misi di sana untuk menjamin kondisi sekitar 1.721 jamaah haji Tunisia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement