REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH --- Terhitung mulai 3 Dzulhijjah 1436 Hijriyah atau Kamis (17/9) pagi, mobil-mobil pribadi tidak diperkenankan masuk ke Makkah. Larangan tersebut disampaikan melalui pesan singkat elektronik kepada para pemilik nomor telepon genggam dari berbagai operator di Arab Saudi.
Dalam pesan singkat yang ditujukan kepada pemilik nomor telepon genggam permanen, Kementerian Pertahanan Dalam Negeri Arab Saudi menyampaikan, pembatasan lalu-lintas terhadap mobil-mobil pribadi berlaku selama bulan Dzulhijjah.
“Kepada seluruh penduduk asli dan mukimin Arab Saudi (ekspatriat), diberitahukan bahwa mulai Kamis 3 Dzulhijjah 1436 H sejak fajar, mobil-mobil pribadi (mobil kecil) tidak diperkenankan masuk ke Kota Makkah Al-Mukarramah selama bulan Dzulhijjah. Kota Makkah sepenuhnya akan dipersiapkan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahunan dan hanya mereka yang memegang izin berhaji yang bisa memasuki Kota Makkah,” demikian bunyi pesan singkat yang disebar Kementerian Pertahanan Dalam Negeri Arab Saudi pada Rabu (16/9).
Ajam Rasyid, penduduk asli Jeddah yang ditemui Republika.co.id di dekat Hotel Al-Aseer di Distrik Al-Nuzha mengatakan, larangan mobil-mobil pribadi masuk ke Kota Makkah sudah merupakan hal yang biasa setiap tahun. Hanya saja, kata dia, tahun ini pengamanan masuk ke Kota Makkah diprediksi lebih ketat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Mungkin banyak isu soal keamanan menjelang musim haji tahun ini,” kata Ajam tak menyebut spesifik isu keamanan yang dimaksudnya.
Ajam melanjutkan, peringatan larangan masuk ke Kota Makkah juga sudah disebarkan melalui media massa setempat. Dalam pengumuman tersebut, pemerintah juga menyebutkan petugas keamanan akan menangkap para pelanggar aturan haji dan menyita kendaraan mereka. “Biasanya, kendaraan yang disita baru bisa diambil setelah musim haji selesai,” ujarnya.
Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam menambahkan, sebenarnya pintu-pintu perbatasan masuk ke Makkah sudah diperketat sejak 1 Dzulhijjah atau Selasa (15/9). Petugas patroli dan tentara sudah ditempatkan di titik-titik masuk Makkah di Al-Shumaisi, Al-Qaqiah, dan Al-Taniem. Pemeriksaan di pos-pos pemeriksaan Al-Mahamadia, Al-Hada, Akher, dan Al-Asher pun dilakukan secara cermat.
“Mobil dan orang yak tak punya ijin akan diamankan di pos-pos pemeriksaan itu,” kata Nurul.