REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: EH Ismail dari Tanah Suci
JEDDAH --- Sejumlah media massa di Arab Saudi memberitakan praktik jual-beli surat ijin haji ilegal yang kerap muncul menjelang puncak haji. Para oknum ini akan menawarkan jasa pembuatan surat ijin haji dengan harga bervariasi antara 1.000 riyal Arab Saudi (SAR) sampai 2.500 (SAR).
“Para kriminal ini menjual ijin haji palsu untuk menolong pengemudi lokal yang ingin masuk ke Makkah secara ilegal,” tulis situs berita Arabnews, Rabu (16/9).
Menurut Arabnews, Departemen Lalu Lintas Arab Saudi sudah mengeluarkan peringatan sanksi yang akan dihadapi para pengemudi yang mencoba masuk Makkah tanpa ijin resmi.
Pengemudi yang ketahuan menggunakan dokumen palsu selama bulan haji (Dzulhijjah) akan ditangkap dan kendaraan mereka akan disita.
Salah seorang mukimin Jeddah yang juga pengemudi petugas haji Indonesia, Abdul Cholid Tambang menerangkan, praktik jual-beli ijin perjalanan haji sudah menjadi isu rutin setiap tahun. Biasanya, para pengemudi lokal memerlukan dokumen palsu tersebut untuk meloloskan jamaah haji domestik.
“Risikonya besar karena kendaraan resmi yang boleh mengangkut haji harus memiliki sticker khusus yang satu paket dengan ijin resmi berhaji,” kata Abdul Cholid kepada Republika.
Komandan Departemen Lalu Lintas Haji Ara Saudi Hadi Al-Subaie menyatakan, berkaitan dengan isu keamanan, pemerintah Arab Saudi memang mewajibkan penempelan sticker khusus di kaca depan kendaraan pengangkut jamaah haji dari berbagai negara, termasuk jamaah haji domestik.
“Petugas akan mudah mendeteksi dokumen palsu dengan membandingkan sticker ijin masuk yang tertempel di mobil. Akan sangat susah untuk memalsukan dokumen itu,” kata Hadi.
Dia melanjutkan, petugas akan bersiaga di semua perbatasan menuju Makkah dalam radius 2,5 juta meter persegi. Sebanyak 52 titik pintu masuk dan terminal menuju Makkah dari segala penjuru akan dijaga petugas keamanan gabungan.
Pola pengamanan akan dilakukan dalam enam tahap yang dimulai sejak hari Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah atau 22 September 2015. Saat itu, jamaah haji dari berbagai negara akan bergerak dari Makkah ke Mina untuk persiapan Arafah di hari berikutnya.