REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --- Belasan jamaah haji Indonesia wafat ketika sedang menunaikan wukuf di Arafah. Mayoritas jamaah yang wafat karena dehidrasi dan heat stroke.
"Sampai dengan saat ini wafat 4 di BPHI dan 8 di maktab," tutur Koordinator Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Arafah dr Agus Hidayat di Arafah, Rabu (23/9), pukul 17.00 waktu setempat.
Agus mengatakan, jamaah yang menjalani perawatan di BPHI tercatat berjumlah 130 orang. Dari jumlah tersebut sudah ada yang dikembalikan ke kloternya, sedangkan 20 orang dirujuk ke RS Arafah.
Jamaah yang wafat rata-rata berusia di atas 60 tahun. Kepala Satuan Tugas Operasional Arafah Nurul Badruttamam mengatakan, tahun depan maktab harus menyediakan air minum lebih banyak.
Jangan sampai jamaah tidak bisa minum padahal sudah mencari ke mana-mana. "Memang pascawukuf biasanya banyak yang sakit. Tahun kemarin pascawukuf juga banyak yang tumbang seperti ini," katanya.