Kamis 24 Sep 2015 16:24 WIB
Insiden Mina

Kisah Mega Proyek dan Tafwij Jamarat untuk Cegah Insiden di Mina

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Indah Wulandari
Jamaah haji di Mina
Foto: EPA / STR
Jamaah haji di Mina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Harian Republika pernah menulis perkembangan manajemen jamarat (lempar jumrah) setelah terjadi tragedi di  Terowongan Mina medio tahun 2006. Berikut tulisan jurnalis Republika.co.id, Damanhuri Zuhri yang pernah dipublikasikan November 2006.

Sesungguhnya setiap tahun secara terus menerus Pemerintah Arab Saudi selalu melakukan persiapan, tiada pernah henti.

Begitu selesai penyelenggaraan ibadah haji, langsung dilakukan peninjauan dan evaluasi, bidang-bidang apa saja yang harus dilakukan perbaikan dan pembenahan guna meningkatkan kerja mereka di tahun-tahun mendatang.

Pada tahun ini, jamaah haji akan terkejut menyaksikan proyek baru yang merupakan mega proyek yang ada di kawasan Mina, tempat melempar jumrah. Apa mega proyek tersebut?

Begitu musim haji tahun kemarin berakhir, tempat melempar jumrah di Mina yang ada di lantai dua sudah dibongkar. Sekarang ini sedang dikerjakan mega proyek pembangunan tempat melempar jumrah yang terdiri dari tujuh lantai.

Saat ini memang baru rampung tiga lantai. Diharapkan, dengan selesainya nanti sebanyak tujuh lantai akan mampu menampung jamaah haji yang akan melempar jumrah. Mega proyek ini langsung berada di bawah kendali pengawasan Raja Abdullah bin Abdul Aziz.

Raja Arab Saudi langsung turun tangan sendiri. Ia begitu antusias memperhatikan mega proyek tersebut. Pada 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan lalu, beliau meninjau langsung untuk menyaksikan dari dekat pengerjaan mega proyek tersebut.

Bahkan beliau menghimbau para pekerja untuk menyegerakan selesainya pembangunan tempat melempar jumrah, sehingga bisa digunakan oleh para jamaah haji.

Dengan adanya mega proyek di tempat melempar jumrah insya Allah akan meningkatkan kenyamanan para jamaah haji, tidak ada desak-desakan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Selain pembangunan tempat melempar jumrah, Pemerintah Arab Saudi juga memperluas jalan-jalan menuju Arafah, meningkatkan pembangunan perumahan bagi pemondokan jamaah haji yang harus sesuai dengan standar.

Berapa dana yang dikeluarkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk proyek ini?

Angkanya bisa mencapai miliaran dolar AS. Sampai sekarang saya belum tahu angka persisnya karena memang pembangunannya belum selesai rampung seluruhnya.

Maklum proyek ini bertahap. Untuk tahap pertama, terdiri dari tiga lantai nanti menyusul untuk selanjutnya. Setiap lantai melempar jumrah, disediakan pula pendingin udara semacam AC sehingga para jamaah bisa melaksanakan lempar jumrah dengan tenang dan nyaman.

Karena itu, bisa jadi proyek pembangunan di tempat melempar jumrah ini merupakan mega proyek. Ada informasi yang menyebutkan agar tidak terulang peristiwa di Mina yang menewaskan ratusan jamaah karena berdesak-desakan saat melempar jumrah, mulai tahun ini Pemerintah Saudi mulai memberlakukan jam-jam tertentu untuk setiap negara dalam melempar jumrah?

Memang benar. Sekarang ini mulai diberlakukan apa yang disebut dengan tafwij, yakni pembagian waktu bagi setiap negara untuk melempar jumrah. Setiap negara akan diberlakukan jam-jam tertentu untuk melempar jumrah.

Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi lagi penumpukan jam pada waktu yang bersamaan. Sekarang tidak mungkin lagi bersamaan waktunya. Setiap negara sudah ada pembagian waktunya yang jelas.

Mudah-mudahan tidak terjadi lagi penumpukan jamaah apalagi sudah ada pembangunan mega proyek tempat melempar jumrah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement