Kamis 24 Sep 2015 22:23 WIB

Korban WNI Terpisah dari Rombongannya

Jamaah berjalan di sekitar Mina, Kamis (24/9). Mereka hendak menjalankan salah satu ibadah haji yakni melempar jumrah.
Foto: Reuters
Jamaah berjalan di sekitar Mina, Kamis (24/9). Mereka hendak menjalankan salah satu ibadah haji yakni melempar jumrah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama menyatakan jamaah haji Warga Negara Indonesia yang menjadi korban dalam musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, tidak berangkat dengan rombongannya.

"Jamaah tersebut tidak dibawa atau dengan rombongannya untuk melakukan ibadah melempar jumrah. Ini mungkin diduga atas keinginannya sendiri," kata Kepala Seksi informasi Haji Kementerian Agama (Kemenag), Affan Rangkuti, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis malam (24/9).

Hal itu, kata Affan, karena kejadian yang menelan ratusan korban tersebut pada pukul 07.30 waktu Arab Saudi adalah waktu yang diimbau bagi jamaah haji Indonesia untuk tidak melakukan ibadah melempar jumrah. "Jamaah haji kita diimbau untuk melakukan ibadah melempar jumrah pada malam hari, mengingat telah ada prediksi pada pukul 08.00-11.00 waktu Arab terjadi kepadatan. Adapun jamaah yang melakukan lontaran di luar imbauan itu sulit diantisipasi, mengingat banyak manusia di Mina," katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan terjadi peristiwa desak-desakan jamaah haji di di Jalan Arab 204 pada pukul 07.30 waktu Arab Saudi, pada saat jamaah akan melakukan lontar Jamrah Aqabah. Kejadian tersebut menimbulkan korban meninggal dunia hingga 700 orang.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement