REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Berbagai spekulasi muncul setelah terjadinya musibah Mina yang menyebabkan lebih dari 700 jamaah haji wafat. Kantor berita Iran, Irib versi bahasa Indonesia melaporkan salah satu penjelasan yang dimuat koran Lebanon, Ad Diyar mengenai penyebab terjadinya musibah tersebut.
Koran tersebut menuliskan bahwa kehadiran pangeran mahkota yang juga Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Muhammad Bin Salman di Mina, dan kembalinya melawan arus jamaah haji sebagai faktor penyebab terjadinya tragedi Mina. Koran ini juga memuat bantahan pejabat Saudi mengenai kunjungan tersebut sebagai penyebab musibah Mina.
Tapi, menurut Ad Diyar, Pangeran Muhammad Bin Salman memutuskan untuk hadir di lokasi ketika jumlah jamaah haji sangat besar di Mina. Harian itu juga melaporkan bahwa kunjungan pejabat tersebut didampingi lebih dari 200 tentara dan 150 personel polisi. Rombongan ini menerobos kerumunan jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Mina.
Setelah itu, ia kembali meninggalkan lokasi dengan mengambil arah berlawanan dengan arus jemaah haji. Akibatnya jamaah haji semakin berdesakan dan kemudian korban berjatuhan.
Menurut koran berbahasa Arab itu, dengan mengutip pernyataan salah seorang pejabat Saudi, tragedi Mina terjadi karena pejabat tidak menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Tak lama setelah Musibah Mina, tulis Ad Diyar, Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz langsung memperkenalkan daftar nama-nama petugas yang bertanggung jawab atas terjadinya tragedi Mina.