Laporan langsung wartawan Republika.co.id, Ratna Puspita dari Makkah
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Hajj Indonesia menunda kepulangan ke tanah air hingga waktu yang belum ditentukan. Ini sebagai komitmen Lukman untuk mengawal proses identifikasi dan penanganan jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa berdesak-desakan Jalan 204, Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9) lalu.
"Saya memutuskan menangguhkan atau menunda kepulangan saya beberapa hari sampai kondisi relatif normal dan semua bisa berjalan sebagaimana mestinya," kata Lukman, Sabtu (26/9).
Lukman bersama naib dan anggota Amirul Haj seharusnya kembali ke Tanah Air pada Senin (28/9) mendatang. Dua Naib dan sembilan anggota Amirul Haj akan tetap pulang ke Indonesia pada Senin luas.
Namun, Lukman akan tetap berada di Arab Saudi karena peristiwa Mina belum tuntas. Sekarang ini, dia menyatakan, masa krisis dan masa kritis masih belum kembali ke kondisi normal.
Lukman menyatakan sebagai Amirul Haj dia harus bertanggung jawab dengan melihat langsung bagaimana penanganan dampak peristiwa Mina ini, khususnya yang terkait jamaah haji indonesia.
“Mereka yang luka dan wafat pengurusannya seperti apa, saya harus berada di sini. Ada kebutuhan agar saya berada di sini,” kata dia. Lukman belum dapat memastikan kapan dia akan kembali ke tanah air. "Saya Belum tahu sampai kapan,".
Peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, menyebabkan 717 jamaah haji meninggal dunia dan 853 jamaah mengalami luka. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan 14 jamaah haji Indonesia meninggal dalam kejadian itu dan enam orang mengalami luka. Hingga saat ini, PPIH Arab Saudi masih melakukan identifikasi di Pemulasaran Jenazah Al Muasisim, Mina.