REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Ratna Puspita dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Empat kontainer yang memuat jenazah korban peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, bakal dibawa ke Jeddah. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun menambah tim identifikasi.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan lima kontainer yang ada di Pemulasaran Jenazah al Muaisim belum dibuka. Bahkan, dia mendapatkan informasi empat kontainer akan dibawa ke Jeddah. "Karena tempat penyimpanan jenazah di Al Muaisim tidak mencukupi," katanya pada Selasa (29/9) dini hari waktu Arab Saudi (WAS).
Arsyad menyatakan, jenazah yang berada dalam empat kontainer belum dirilis. Sebab, foto-foto jenazah yang sudah dirilis merupakan foto-foto dari jenazah yang sudah dikeluarkan dari kontainer.
Arsyad menuturkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah memerintahkan agar jumlah tim identifikasi ditambah. Sebelumnya, tim identifikasi terdiri dari empat orang yang berasal dari unsur PPIH Arab Saudi, anggota TNI/Polri, staf Konjen RI di Jeddah, dan tenaga musiman.
Sekarang, dia menyatakan, tim identifikasi terdiri dari sembilan orang. Sembilan tim identifikasi itu berasal dari tenaga teknis, seperti penambahan anggota TNI/Polri, dokter, dan pakar kesehatan.
Arsyad menyatakan dengan penambahan jumlah personel, PPIH Arab Saudi membagi menjadi dua tim. Dua tim itu akan memfokuskan pencarian di Pemulasaran Jenazah al Muaisim. Jika empat kontainer dipindahkan ke Jeddah, pencarian juga akan diperluas. "Tidak hanya terfokus di Makkah, kami juga memfokuskan pencarian tersebut di Jeddah," ujar Arsyad.
Hingga Selasa pukul 01.00 waktu Arab Saudi, jumlah jamaah haji yang belum kembali ke pemondokan sebanyak 90 orang. Jumlah itu bertambah delapan orang dari data yang semula dilaporkan 82 orang.
Arsyad menyatakan penambahan karena seluruh kloter baru melaporkan kehilangan jamaah pada Senin (28/9) siang. "Karena nafar tsani baru selesai, seluruh ketua kloter saat itu belum melaporkan kehilangan jamaahnya," ujar dia.