Kamis 15 Oct 2015 19:15 WIB

Seluruh Jamaah Indonesia Tinggalkan Makkah Besok

Rep: Ratna Puspita/ Red: Andi Nur Aminah
Kakbah, kiblat sholat umat Islam dari seluruh dunia
Foto: Republika
Kakbah, kiblat sholat umat Islam dari seluruh dunia

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tidak ada lagi jamaah haji asal Indonesia di Kota Makkah, Arab Saudi, mulai Sabtu (17/10). Sebanyak 16 kelompok terbang (kloter) akan diberangkatkan ke Kota Madinah pada Jumat (16/10).

Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan itu merupakan rombongan terakhir dari jamaah haji gelombang kedua yang diberangkatkan ke Makkah. "Sehingga besok seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Kota Makkah," katanya, Kamis (15/10).

Arsyad mengatakan sebanyak 146.532 jamaah yang tergabung dalam 353 kloter sudah meninggalkan Kota Makkah. Dia memerinci, sebanyak 76.637 jamaah haji yang tergabung dalam 184 kloter gelombang pertama meninggalkan Kota Makkah mulai 28 September 2015 hingga 11 Oktober 2015. "Mereka pulang ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah," kata dia.

Jamaah haji yang tergabung dalam gelombang kedua sudah berangkat ke Madinah sejak 3 Oktober 2015. Hingga Kamis dini hari waktu Arab Saudi, sebanyak 69.896 jamaah yang tergabung dalam 169 kloter sudah meninggalkan Kota Makkah menuju Madinah.

 

"Sisanya, insya Allah, seluruhnya diberangkatkan ke Madinah sehingga besok seluruh jamaah haji telah meninggalkan Kota Makkah menuju Tanah Air dan Madinah. Tidak ada lagi jamaah Indonesia di Kota Makkah," kata dia.

Kepala Seksi Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Reza Muhammad Marzal mengatakan sebanyak 28 kloter masih berada di Kota Makkah pada Kamis pagi. Mereka diberangkatkan secara bertahap ke Madinah pada Kamis dan Jumat.

Kepala Seksi Pelayanan Pemulangan Daker Makkah Ismali Aini mengatakan sebanyak 12 kloter diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk menjalani ibadah Arbain pada Kamis. Sisanya, yaitu 16 kloter, akan diberangkatkan pada Jumat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement