Jumat 27 May 2016 05:47 WIB

Pemondokan Haji Tahun Ini Diklaim Bertaraf Bintang Tiga

Rep: C25/ Red: Julkifli Marbun
Ratusan ribu jamaah haji membuat jalan mereka untuk melemparkan batu pilar yang melambangkan rajam Setan, dalam sebuah ritual yang disebut
Foto: AP / Mosa'ab Elshamy
Ratusan ribu jamaah haji membuat jalan mereka untuk melemparkan batu pilar yang melambangkan rajam Setan, dalam sebuah ritual yang disebut "Jamarat," ritual terakhir dari haji tahunan, di Mina Mekkah, Arab Saudi, Kamis 24 September 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama memastikan penurunan BPIH tidak akan berimbas ke kualitas pelayanan. Malah, pelayanan diklaim mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Abdul Djamil, mengatakan persiapan pemondokan bagi jemaah haji tahun ini telah selesai seluruhnya. Bahkan, ia mengungkapkan kalau ada yang berbeda dan baru, dengan pemondokan yang disediakan untuk jemaah haji tahun ini.

"Setaraf dengan hotel berbintang tiga, jadi lebih tepat dikatakan hotel," kata Djamil, Kamis (26/5).

Hal itu, lanjut Djamil, dikarenakan fisik dan fasilitas pemondokan jemaah haji Indonesia kali ini, dianggap layaknya sebuah hotel. Selain itu, ia menekankan pemondokan jemaah haji terjauh di Makkah yang sebelumnya berjarak lebih dari 4.500 meter, kali ini kurang dari 4.500 meter.

Ia menambahkan untuk tahun ini, disediakan pemondokan cadangan di Makkah dan Madinah, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut Djamil, pemondokan cadangan ini memiliki fisik, fasilitas dan layanan yang sama seperti hotel berbintang tiga.

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2016 telah ditetapkan, dengan rata-rata sebesar Rp 34.639.363 atau senilai USD 2.585, dengan kurs Rp 13.400. Artinya, jika dibandingkan biaya haji tahun lalu yang sebesar USD 2.717, BPIH mengalami penurunan sebesar USD 132.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement