Kamis 14 Jul 2016 20:02 WIB

Menteri Haji Saudi Ingatkan Jamaah Vaksin Meningitis dan Flu

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Calon jamaah haji Maktour mengikuti pemeriksaan kesehatan di RS MMC, Jakarta, Ahad (9/8). Calon jamaah haji diberikan suntikan meningitis dan influensa. Vaksin ini wajib dilakukan bagi orang yang hendak berniat haji atau umroh. Karena semenjak 2002 Pemerin
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Calon jamaah haji Maktour mengikuti pemeriksaan kesehatan di RS MMC, Jakarta, Ahad (9/8). Calon jamaah haji diberikan suntikan meningitis dan influensa. Vaksin ini wajib dilakukan bagi orang yang hendak berniat haji atau umroh. Karena semenjak 2002 Pemerin

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi mendesak seluruh jamaah haji untuk melakukan vaksinasi 10 hari sebelum mulai beribadah haji. 

Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (14/7) pemerintah menuntut semua perusahaan jasa haji dan tawaf untuk memastikan seluruh jamaah telah mendapat suntikan vaksin tetra dan flu.

"Kementerian kesehatan melaporkan meningitis telah menyebar di negara-negara Afrika. Virus influenza juga aktif sepanjang tahun baik dalam dan luar negeri," jelas sumber Kementrian Urusan Haji dan Umrah. 

Jamaah haji dan umrah juga wajib menyerahkan sertifikat vaksinasi. Mereka harus divaksin 10 hari sebelum memasuki tempat-tempat suci. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement