REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji Indonesia diminta tetap menjaga kewaspadaan menyusul aksi bom bunuh diri di sekitar kompleks Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi pada beberapa waktu. Meski, jamaah tidak perlu mengkhawatirkannya terlalu berlebihan.
"Jamaah tetap harus waspada, meski kita telah melakukan langkah yang salah satunya dengan memperbanyak personel TNI," kata Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dalam acara "Pembekalan Petugas Media Center Haji 1437H/2016M di kantor Kemenag, Jakarta, Senin (18/7).
Menag Lukman pun mengimbau jamaah agar berjalan atau bergerak secara berkelompok dan selalu berkoordinasi. Jamaah juga diminta untuk tidak mengunjungi tempat-tempat yang tidak perlu dikunjungi, guna menghindari segala bentuk tindak kriminal.
"Hindari tempat-tempat yang tidak perlu karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerawanan," katanya. "Jangan berpikir di Tanah Suci tidak ada aksi kriminalitas."
Pemerintah, kata Lukman, juga sudah berkoordinasi dengan Arab Saudi. Pemerintah sepenuhnya percaya Saudi sudah mengambil langkah agar aksi bom bunuh diri tidak terulang lagi. "Kita serahkan sepenuhnya pada pemerintahan Arab Saudi," katanya.
Menag meminta jamaah tetap tenang meski tetap harus waspada menyusul insiden bom bunuh diri. Lukman pun berharap pemberitaan bom Madinah tidak justru membuat jamaah resah.